YG LAIN DI SINI

Friday, August 25, 2017

PENENTUAN POSISI DENGAN GPS

GPS DAN KEGUNAANNYA


GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan sistem untuk menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit. Sistem yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat ini digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil (survei dan pemetaan).



Secara garis besar GPS dibagi tiga segmen : Satelit, pengontrol, pengguna.
a. Satelit bertugas untuk menerima dan menyimpan data yang ditransmisikan oleh stasiun-stasiun pengontrol, menyimpan dan menjaga informasi waktu berketelitian tinggi, dan memancarkan sinyal dan informasi secara kontinyu ke pesawat penerima (receiver) dari pengguna.
b. Pengontrol bertugas untuk mengendalikan dan mengontrol satelit dari bumi baik utk mengecek kesehatan satelit, penentuan dan prediksi orbit & waktu, sinkronisasi waktu antar satelit, dan mengirim data ke satelit.  
c.  Pengguna/Penerima
Menerima data dari satelit dan memproses untuk menentukan posisi (posisi tiga dimensi yaitu koordinat di bumi plus ketinggian), arah, jarak dan waktu yang diperlukan oleh pengguna. Ada dua macam tipe penerima yaitu Navigasi dan Tipe Geodetic. Yang termasuk receiver tipe NAVIGASI antara lain : Trimble Ensign, Trimble Patfinder, Garmin, Sony dll. Sedangkan tipe GEODETIC antara lain : Topcon, Leica, Astect, Trimble seri 4000 dll.

PENENTUAN POSISI DENGAN GPS

Pada dasarnya penentuan posisi dengan GPS adalah pengukuran jarak secara bersama-sama ke beberapa satelit (yang koordinatnya telah diketahui) sekaligus. Untuk menentukan koordinat suatu titik di bumi, receiver setidaknya membutuhkan 4 satelit yang dapat ditangkap sinyalnya dengan baik. Secara default posisi atau koordinat yang diperoleh bereferensi ke global datum yaitu Word Geodetic System 1984 atau disingkat WGS’84.
Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS dibagi menjadi dua metode yaitu metode absolut dan metode relatif.
  • Metode Absolut atau juga dikenal sebagai point positioning menentukan posisi hanya berdasarkan pada 1 pesawat penerima (receiver) saja. Ketelitian posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi) dan umumnya hanya diperuntukkan bagi keperluan NAVIGASI.
  •  Metode Relatif atau sering disebut differential positioning, menentukan posisi dengan menggunakan lebih dari satu receiver. Satu GPS dipasang pada lokasi tertentu dimuka bumi dan secara terus menerus menerima sinyal satelit dalam jangka waktu tertentu dijadikan sebegai referenci bagi yang lainnya. Metode ini menghasilkan posisi dengan ketelitian tinggi (umumnya kurang dari 1 meter) dan diaplikasikan untuk keperluan survei GEODESI ataupun pemetaan yang memerlukan ketelitingan tinggi.

SISTEM KOORDINAT

Pengenalan tentang sistem koordinat sangat penting agar dapat menggunakan GPS secara optimum. Setidaknya ada dua klasifikasi tentang sistem koordinat yang di pakai oleh GPS maupun dalam pemetaan yaitu : Sistem koordinat global yang biasa disebut sebagai koordinat GEOGRAFI dan sistem koordinat di dalam bidang proyeksi.
  • Koordinat GEOGRAFI diukur dalam lintang dan bujur dalam besaran derajad desimal, derajad menit desimal, atau derajad menit detik. Lintang diukur terhadap equator sebagai titik NOL. Bujur diukur berdasarkan titik NOL di Greenwich.
  • Koordinat dalam proyeksi merupakan koordinat yang dipakai pada sistem proyeksi tertentu. Umumnya berkaitan erat dengan sistem proyeksinya, walaupun adakalanya digunakan koordinat GEOGRAFI dalam bidang proyeksi. Beberapa sistem proyeksi yang lazim digunakan di Indonesia diantaranya : proyeksi Merkator, Transverse Merkartor, Universal Tranverse Merkator (UTM), Kerucut Konformal. Msing-masing sistem tersebut ada kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan proyeksi umumnya didasarkan pada tujuan peta yang akan dibuat. Dari beberapa sistem proyeksi tersebut, proyeksi Tranverse Merkator dan proyeksi Universal Tranverse Merkartor yang banyak dipakai di Indonesia.





No comments:

Post a Comment